Powered By Blogger

Minggu, 08 Februari 2009

Syukur

Sudah hampir 15 menit aku duduk di sini menunggu motorku yang sedang di cuci steam.. Karena letaknya benar2 di pinggir jalan raya,kawasan jalan air rambai-curup,banyak sekali kendaraan baik roda dua atau pun roda 4,tak terkecuali pejalan kaki yang hilir mudik. Jujur saja,setiap aku steam motor di sini pasti aku dapat perenungan tentang arti hidup. Teringat tadi ada seorang pemuda penjual kerupuk,dengan memanggul kerupuk di pundaknya,dia berjalan tanpa letih,pembawaannya kumal dan dari raut wajahnya menggambarkan kalau dia juga memikul beban kehidupan yang berat. Ketika dia menoleh kepadaku,terasa pandangannya tajam dan seolah olah dia berkata kepadaku,"lihat aku,aku yakin engkau tidak akan mampu menjalani hidup seperti aku.!", Belum selesai aku termenung tentang pemuda penjual kerupuk, di seberang jalan melintas bapak-bapak setengah baya dengan pakaian rapi membawa sebuah map. Entah apa isi map tersebut,tapi dari penilai sepintas dia adalah seorang sales suatu produk,entah sudah berapa pelanggan yang dia dapat,yang pasti di terik matahari ini dia sungguh kelelahan.Ya Allah,ampunkanlah semua dosa-dosaku,terkadang aku tak pernah menyadari dan mensyukuri nikmat yang Engkau berikan kepadaku, malah,sering sekali aku mengeluh dengan pekerjaanku., Ya Allah, terima kasih sekali engkau telah memberikanku penyadaran tentang mensyukuri nikmatmu melalui pemuda penjual kerupuk dan bapak sales, ternyata pekerjaanku ini lebih dari pada cukup untuk seorang yang cengeng sepertiku.

Cetak Halaman ini