Laskar Pelangi
(Nidji)
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menyatukan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa
Reff Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Jangan berhenti
Mewarnai
Jutaan mimpi di bumi
Lucu sekali rasanya, setelah menonton film Laskar Pelangi ini aku jadi berpikir pasti bukunya lebih menarik, seperti pada film yang sudah-sudah. Lucu juga sih, biasanya orang itu sudah membaca bukunya dulu, baru nonton filmnya, kan filmnya di buat berdasarkan buku.
Hahahaha.. memang aku ini kebalikannya, mungkin memang waktu untuk membaca buku kadang gak ada (padahal keseringan ketiduran sih J) jadi nonton film yang paling lama menghabiskan waktu 3 jam, itu yang ku pilih sebagai referensi.
Seperti Dealova, The da vinci code, ayat-ayat cinta, laskar pelangi ini juga menarik perhatianku. Setelah menonton filmnya, aku langsung memburu bukunya, dan juga seperti film2 terdahulu ternyata bukunya lebih indah dibandingkan filmnya. Banyak gambaran-gambaran yang tidak dapat terceritakan dalam film, Oh God it’s so Beautiful!!!
Narasi2nya sangat fantastic!!, dan juga menjadi mengingatkan kita akan rasa bersyukur atas hidup ini. Kehidupan laskar pelangi di sekolah Muhammadiyah itu sangat2 membuka mata dan pikirnku.
Dengan segala keterbatasannya, mereka tetap bisa hidup bahagia, tapi bagaimana dengan kita??? Apakah benar kita sudah bahagia sekarang???
Jujur saja aku sendiri kalau ditanya dengan pertanyaan itu akan bingung untuk menjawabnya, J, tapi ya itu tadi, sudah waktunya kita merenungkan sejenak tentang kehidupan kita ini, apakah kita sudah cukup bahagia dengan keadaan kita sekarang ini? Ataukah kita masih merasa sangat kurang?
Memang sudah fitrah manusia akan selalu merasa kurang dengan apa yang telah ada, dan sering kali menganggap kehidupan orang lain lebih baik dari pada kehidupannya sendiri, istilahnya “Rumput tetangga lebih hijau”. Tapi Semua itu kita kembalikan pada apa yang telah kita perbuat, karena manusia itu lebih sukanya melihat ke hal-hal yang lebih, misalnya, gaji sekarang 1juta, melihat teman yang gajinya 2 juta mulai merasa minder. Atau dari fisik, kita tidak tinggi atau berkulit hitam (waduh gambaran diri neh… :D) melihat orang lain yang lebih tinggi atau putih jadi tambah minder, dan tidak menutup kemungkinan ada yang malah menyalahkan Tuhan pencipta kita (Astargfirullah).
Dari pekerjaan ku sebagai fasilitator kelurahan, bermacam-macam jenis dan culture orang yang aku temui. Tapi inilah yang aku suka dengan pekerjaan ini, aku banyak mendapatkan pelajaran yang tidak aku dapat dari pekerjaan manapun. Dari 2 orang yang berbeda saja, sudah banyak sekali pelajaran, apalagi dari 7 masyarakat kelurahan (Thanks God…)
Dalam pendampingan aku belajar banyak sekali, dan pelajaran yang paling aku dapat adalah pelajaran bersyukur kepada Allah SWT, dan indahnya persahabatan dan persaudaraan itu yang utama, rasanya seperti menjadi laskar pelangi hahahaha!!! Dan persahabatan dan persaudaraan itulah yang menjadi kunci kekuatan kita. Dan itu berhasil… J
Secara psikologi aku mendapatkan pelajaran yang sangat2 berharga, terbayang dimasa kuliah dulu ternyata hidupku ini lebih dari cukup sekali, jujur baru sekarang aku menyadarinya. Semuanya kusadari dari keinginan banyak anak2 muda disini untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi tapi terhalang oleh masalah ekonomi atau yang biasanya disebut biaya. Akses informasi disini juga sangat minim, bayangkan disini pemancar televisi gak ada, jd untuk bisa menonton tv kita harus membeli dulu digital atau berlangganan tv kabel. Kebanyakan masyarakat disini nyambung dgn tetangga yang punya digital dan membayar iuran perbulan (betapa mahalnya informasi). Mengenai tv ini aku ada cerita lucu, adekku dari palembang datang berlibur kesini, dan dengan polosnya dia berkata:”cik, wong disini kayo2 yo, ado parabola galo”. Spontan aku langsung tertawa, dan aku jelaskan dengan adekku itu.
Dari tv saja bisa dilihat, apalagi dengan jaringan internet, alhamdulillah kalo sekarang dah mulai banyak warnet2 yang bermunculan. Tapi kalo 2 tahun yang lalu, di Curup ini warnet hanya ada satu yang terletak di Sekolah Tinggi Agama Negeri (STAIN) Curup. Itupun pake antri… hahahaha. Akses internet banyak aku lakukan dengan hp, walaupun itu sangat tidak nyaman, eitss jangan dulu berharap ada jaringan 3G hahahahaha, gprs saja di sini lemotnya minta ampun… tapi aku tetap berdoa semoga akan banyak perubahan nantinya, amiin…
Tapi dengan fasilitas yang sangat minim inilah ternyata yang mengajariku untuk dapat bersyukur kepada Allah. Taukah teman-teman untuk dapat bahagia kita harus bisa bersyukur, kalo kita sudah merasa bersyukur yakin deh kita bakalan merasa bahagia walaupun dengan keadaan sesulit apapun.
Jadi intinya, kunci bahagia itu adalah bersyukur.,
Trus bgaimana kita bisa merasa bersyukur dengan kesulitan hidup ini?
1.Positive Thinking
Yakin deh, kalo kita sudah berpikir positif pasti akan jadi indah dunia ini, karena sebetulnya sangat disayangkan kebanyakan orang itu lebih banyak mengungkit2 kesalahan dari pada berpikir bagaimana bisa belajar dari kesalahan tersebut agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
2.Melihat ke bawah
Bukan artinya kita jalan melihat ke bawah terus, bisa nabrak kita! Hehehehe… melainkan, cobalah kita lebih melihat orang yang lebih tidak beruntung dari kita, Seperti ceramah Ustaz Zainudin MZ yang sering aku dengar dari toa masjid sebelum sholat magrib, kalo kita punya motor, bagusnya kita melihat ke orang yang punya sepeda, karena dari sanalah kita dapat menikmati arti bersyukur, tapi kalo kita melihat ke orang yang punya mobil, itu meleset namanya! Bisa-bisa pusing kepala kita!! Hahahaha
3.Ambil hikmah dari setiap kejadian
Karena apabila kita sudah dapat memetik himah dari setiap kejadian, itu artinya kita sudah dapat melakukan analisa yang positf dan hal yang paling benar. Dan itu juga yang dapat menjadi modal kita untuk menetapkan langkah kita selanjutnya yang akan kita jalani dengan optimis.
Ayo kita menjadi orang yang paling bahagia!!!
Curup, 30/12/2008
Amibae
Untuk semua sahabat2 ku di Curup